HAJI MUJAMALAH FURODAH 1442 H

Apa itu Haji Mujamalah?
 
 

Haji Mujamalah adalah Ibadah Haji dengan Visa Haji yang dikeluarkan khusus oleh pemerintah kerajaan Saudi melalui kedutaan besarnya di setiap negara bagi siapa saja dan dari negara mana saja untuk melaksanakan ibadah haji di tahun yang sama tanpa menunggu antrian terlebih dulu.
 
 

Haji Mujamalah merupakan visa haji resmi yang dikeluarkan oleh kerajaan saudi, sehingga anda tidak perlu khawatir akan dideportasi atau hal-hal lain yang berdampak buruk.
 
 

Namun yang harus menjadi perhatian anda adalah, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2019, untuk mengatur hal-hal yang tidak digunakan, warga negara Indonesia yang melaksanakan haji dengan visa haji mujamalah harus berangkat melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) atau dikenal dengan perusahaan travel yang telah terdaftar di Kementerian Agama Republik Indonesia.
 
 

Tujuan dari hal tersebut tidak lain adalah agar pemerintah mengetahui dan dapat melakukan monitoring terhadap warga negaranya yang sedang melaksanakan ibadah haji.
 
 

Dalam pelayanannya Haji dengan Visa Mujamalah atau dikenakan dengan Haji Furoda dalam penyelenggarannya tidak terkait dan bukan menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia, melainkan menjadi tanggung jawab perusahaan yang bertindak sebagai penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK).
 
 

Himbauan Pemerintah
 
 

Terkait meningkatnya animo masyarakat yang beribadah haji dengan menggunakan Visa Haji Mujamalah, pemerintah menghimbau kepada masyarakat agar selalu membawa identitas resmi pada saat berada di Arab Saudi dan nomor kontak perusahaan penyelenggara yang membantunya. Agar apabila terjadi kehilangan atau terpisah dari romobongan akan memudahkan prosesnya.
  

Dengan informasi tersebut di atas bahwa melaksanakan Ibadah Haji menggunakan Visa Mujamalah adalah resmi dan diakui oleh negara Republik Indonesia dan telah masuk ke dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2019. Sehingga bagi siapa saja yang ingin berhaji dengan visa mujamalah tidaklah menyalahi aturan negara.
 
 

Diawasi Kemenag
 
 

Ketentuan penyelenggaraan haji visa mujamalah telah diatur dalam Undang-Undang No. 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
 Masyarakat Indonesia yang hendak berhaji dengan menggunakan visa mujamalah wajib berangkat melalui penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) resmi, dan setiap PIHK wajib melaporkannya kepada Kemenag sebagai pertanggungjawaban.
 
 

Mulai musim tahun 2019 jamaah yang berangkat haji menggunakan Haji Mujalamah atau visa haji furoda diawasi oleh Kementerian Negara Indonesia. Setiap penyelenggara ibadah haji khusus wajib mematuhi peraturan resmi yang telah diterbitkan oleh negara.
 
 

Berapa Biaya Haji Mujamalah ?
 
 

Sebagai Haji non kuota dari pemerintah, tentunya harga Haji Mujamalah sangat bervariasi, tergantung PIHK yang menyelenggarakan dan juga amat bergantung dengan fasilitas dan layanan yang akan diberikan ke jamaah.
 
 

Sebagai gambaran banyak PIHK yang memberikan layanan akomodasi penginapan dengan hotel bintang 5 atau setaraf, apartemen, dan tenda VIP yang jaraknya lebih dekat ketika berada di Arafah dan Mina.
 
 

Pada tahun 2019 lalu biaya Haji Mujamalah atau dikenal juga dengan Haji Furoda berkisar antara 12 ribu dollar sampai dengan 16 ribu dollar, sedangkan biaya Haji Mujamalah / Haji Furoda di tahun 2020 berkisar antara 14 ribu dollar sampai dengan 17 ribu dollar.
 
 

 
 

Bagi anda yang telah Alllah berikan kemampuan baik fisik dan kemampuan materi, dan memiliki niat kuat untuk melaksanakan ibadah haji, program Haji Furoda atau Haji Mujamalah dapat menjadikan pilihan. Anda tidak perlu mengantri bertahun-tahun, In Syaa Allah tahun yang sama anda akan memiliki kesempatan terbaik untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci
 
  

 Video dokumentasi pelaksanaan haji di Arafah dan Mina menggunakan video drone resolusi tinggi, video ini dibuat oleh Haramain Recording dan dipublikasikan di akun youtube mereka dengan alamat “haramaininfo”.
 
 

 
 

Berikut ini adalah galeri dokumentasi Haji Furoda dan Haji Mujalamah sebagai ilustrasi bagi anda yang akan melaksanakan ibadah haji di tahun-tahun mendatang, In Syaa Allah.
 
 

Semoga dengan adanya kemudahan ini, menjadi bagian dari nikmat yang senantiasa harus disyukuri oleh kita kaum muslim yang ada di mana saja, karena dapat menyegerakan beribadah haji tanpa perlu menunggu antrian yang lama